Entah kenapa saat hujan menggertak
bumi yang sedang lelap selalu mencuatkan sisi romantisnya. Di mulai saat
menatap sejenak kumpulan bocah yang kegirangan berlarian di bawa guyuran hujan.
Mencipratkan kubangan-kubangan air tanpa dosa. Berteriak seolah ingin menyaingi
gempuran guntur dari langit kelabu. Terkadang mereka tersenyum dengan barisan
gigi-gigi ompong mereka. Segalanya begitu menyenangkan buat mereka, bahkan
dalam keadaan badai sekalipun. Belasan tahun silam masa itu sudah termakan
waktu, namun takkan usang dalam kepalaku.
Ku buang sejenak pandangan mata dari
mereka…
Lalu sebuah ingatan membawaku
melesat pada suatu masa. Ketika hujan menahanku bersamanya di tepi jalan yang
tengah kuyup. Hujan seperti sengaja menahan kami agar sekedar menuai senyum di
hari yang sedikit menyebalkan. Menebarkan guyonan yang diakhiri suara tawa
renyah yang beradu dengan suara hujan yang menghentak-hentak aspal yang semakin
kuyup.
Waktu kini seperti sebuah lift yang
membawaku ke lantai selanjutnya…..
Ku alihkan kembali sang waktu.
Dinginnya hujan solah sengaja
mencurahkan kehangatan di sebuah ruang tamu sederhana. Listrik yang padam kala
itu tak memadamkan kehangatan kami. sebuah lampu tempel seolah mengantikan
sisi-sisi gelap rumah kami. senyum-senyum ringan itu terukir bersama bayangan
kami yang membesar di ujung dinding yang kusam. Menari-nari seperti ingin
menghibur kami di tengah hujan yang masih saja memandikan bumi yang sudah
kedinginan. Berbagai candaan kami ciptakan kala itu hingga sunyi menyapu setiap
sudut kehidupan dan membawa kami terlelap dalam balutan lampu tempel.
Semua itu hanyalah secuil romantisme
yang terkadang menggelitik di antara hujan yang menyerbu kehidupan. Terkadang
sebuah keromantisan membawa sebuah rasa rindu yang melilit kalbu dan ingin kembali
ke masa itu. Tapi begitulah waktu, hanya sekali ia melewati kita dan takkan
pernah terulang lagi. Meski itu adalah sebuah kebahagiaan yang tak sungkan
bibir kita untuk tersenyum mengingatnya. Kini, aku hanya mensyukuri segalanya.
Bahwa aku pernah mengenal orang-orang berjiwa hangat seperti mereka atau
sekedar mengenang masa kecil yang sangat bahagia dengan sejuta kesederhanaan.
Semoga kau pun seperti itu atau
mungkin lebih bahagia dari penyusun kalimat-kalimat ini……
0 komentar:
Posting Komentar